Senin, 20 Mei 2013

Indahnya Reuni

~ Dirimu Adalah Diriku ~
INDAHNYA DALAM REUNI
Dirimu…
Entah bagaimana awalnya hingga kita berteman.. Saling mengenal.. Saling berbagi canda..
Pun akhirnya menjadi akrab..
Hingga tiba2 hari2 terasa sepi tanpa coretanmu yang ku sempurnakan dengan jawabanku..
Rindu itupun mulai merasuki relung jiwa tanpa di undang..
Hatipun menyana nyana bl tanpa sapaan yang di dambakan..
Namun..

Ketika engkau datang..
Cukup hanya dengan membawa salam..
Mampu meluluhkan s’gala prasangka dalam goncangnya pikiran..
Menghadirkan senyuman ketika hati merana kecemasan..
“Alhamdulillah, dia masih ingat padaku..” kataku lirih.
Tanpa ikatan kekasih ataupun tunangan.. Bahkan tanpa pernah terucap kata ‘i love u’..
Namun.. Seakan kita terikat oleh masing-masing..
Dan rasa itu kian hari kian menggebu, semakin kuat menguasai jiwa.. Bergerak bebas namun dalam keterbatasan hasrat dan waktu yg memisahnya..
Emosi pun cenderung mengikuti rasa..
Ketika cemburu tiba2 menguasainya..
Ketika apa yg tampak oleh netra terpaksa harus terbaca..
Kala itu, yang terasa bukan lagi kasih, atau ikhlas, atau sabar, karena pisau tajam telah mengkoyak tatanan rasam mahkota cinta..
Maka diam..
Tenangkan hati.. Jernihkan pikiran.. Kembalikan akal pada tempatnya..
Ketika gemuruh reda, senyumpun kembali.. Begitu pula pancaran kasihnya..
Seperti tiada apa.. Sapaan pun berbinar ramah tak berbeda dari biasanya..
Itulah kita.. Berjalan mesra bersama waktu saling memahami.. Saling mengerti.. Saling mendukung.. Saling mendoakan..
Dalam diam dn keakraban saling mencintai..
Maka.. Kawanku juga kekasihku..
Ketika kau temukan aku diam.. Jangan berburuk sangka..
Karena diamku tersimpan kepedulian tinggi terhadapmu..
Diamku mencerna prasangka.. Kesalahan apa yang kau perbuat hingga aku harus mendiamkanmu..
Percayalah itu takkan lama..
Engkau sudah menjadi bagian dalam rumahku..
Yang bila mana aku berputar dalam bingungku ku kan tetap mendatangimu.. Menengokmu.. Kembali padamu..
Dan sadarilah aku tidak menjauh seperti kekhawatiranmu..
Karena tanpa harus ku kata, aku membutuhkanmu { i need u}
Biar saja, jangan hiraukan pertanyaan jiwa..
Ketika saat2 keraguan itu menekan semua rasa..
Menuntut bertanya, “Apakah kita nanti akan bersatu..?”
Jangan di jawab, tak harus di jawab.. Biarkan tetap menjadi rahasia yg kan terungkap bersama taqdir-Nya..
Kita nikmati dan jalani apa yg ada, namun tetap pada norma2nya..
Salam Hangat, Salam Kasih, Salam Rindu ku dalam tiap hari2ku untukmu.. Entah aku ada atau tiada..
Ingatlah.. Engkau adalah aku. Aku adalah untukmu. Selama rasa itu masih mengikat menguasai hatimu dan hatiku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Komentar Anda